Intan: Penanganan Banjir di Kota Bekasi Memerlukan Anggaran Besar, Langkah Awal jaga Lingkungan
Anggota DPR RI Intan Fauzi sosialisasi Pembangunan Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan di Pekayon Jaya Bekasi Selatan, Selasa (14/3/2023).--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Penanganan banjir di Kota Bekasi tak bisa dilaksanakan secara parsial tapi menyeluruh. Hal itu tentunya memerlukan anggaran besar.
"Saya pernah bertanya kepada kementerian PUPR terkait penanganan banjir di Kota Bekasi, jawabnya anggarannya cukup besar melebihi Rp100 triliun, " ungkap Anggota DPR RI Intan Fauzi di Pekayon Jaya Bekasi Selatan, Selasa (14/3/2023).
Anggota DPR RI Intan Fauzi saat menggelar sosialisasi Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan di di Pekayon Jaya Bekasi Selatan, dengan mengatakan terkait titik banjir di Kota Bekasi yang bisa dibiayai APBN tentunya yang aset nasional.
BACA JUGA:Ini Rekomendasi Rekomendasi Jasa Pengiriman Keluar Negeri
Diakuinya bahwa dirinya telah berperan dalam penanganan banjir di Kota Bekasi dengan mendorong penyerapan anggaran BBWSCC tahap pertama Rp25 miliar lalu Rp17,5 miliar.
"Itu aspirasi saya ya. Jadi kalau setelah itu diteruskan oleh pak menteri (PUPR) nya, itu lain soal. Itu bisa saya buktikan secara tertulis,"ucap politisi asal PAN ini pada media.
BACA JUGA:Kang Emil Hadiahi Bantuan Pendidikan Rp25 Juta ke Siswa SMPN 3 Kota Tasik
Persoalan banjir sebenarnya harus menjadi tanggungjawab bersama tidak hanya pihak tertentu tapi melibatkannya semua lapisan seperti menjaga lingkungan tidak membuang sampah sembarangan.
"Soal sampah juga harus menjadi pananganan yang serius. Ada pembangunan polder air yang anggarannya bersumber dari APBD juga, " tegasnya.
BACA JUGA:LKBH PKN Sebut Polisi Intervensi Kliennya untuk Tak Membuka Terkait Pemberian Uang
Dalam kesempatan itu, ia pun menyampaikan aspirasi anggaran untuk tanggul di Kemang Pratama itu perbaikan. Lalu PML (Pondok Mitra Lestari). Termasuk tadi saya sebut tanggul Cipendawa.
"Tanggul Cipendawa Itu kan tergerus karena itu pas belokan ya. Termasuk kan PGP (Pondok Gede Permai) itu kan genangan sampai ke jalan. Lalu yang di komplek AL (Jatirasa),"ungkapnya.
BACA JUGA:HUT Kota Bekasi, Pemerintah Lamban Tangani Revitalisasi Pasar Kranji
Politisi PAN Intan, melakukan sosialisasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya Semen Indonesia Grup (SIG). Mereka tentunya harus berkontribusi untuk masyarakat selain mencari keuntungan.
Ia menilai, SIG yang didalamnya terdiri dari Semen Baturaja, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan Semen Padang telah memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
BACA JUGA:Heboh, Beredar Video Tak Senonoh Mirip Oknum Kades di Lebak Banten
Kepada para peserta sosialisasi yang hadir Intan berharap mereka bisa memahami tentang BUMN, dan kinerja Komisi VI DPR RI. Ia mempersilahkan bagi masyarakat untuk mengajukan permohonan apabila membutuhkan pelatihan dan bimbingan.
"Silahkan mereka misal mau melakukan pelatihan apapun. Karena kita juga ada sektor usaha, perdagangan, akses pelatihan CSR, permodalan, dan perizinan," jelas Intan.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: